Berdamai Dengan Keadaan
Hari ini rencananya menulis resolusi 2024, namun jujur saja saya tidak sedang mood untuk menulis. Jadi tulisan ini bisa dibilang karena keterpaksaan hahaha.
Dari pada menulis resolusi di tahun 2024 yang selalu saja tidak tercapai 100%, mungkin akan menjadi solusi terbaik jika menulis tentang satu hal yang paling mungkin di terapkan untuk perubahan di tahun depan.
Saya memilih untuk membahas tentang bagaimana agar mampu ikhlas menjalani kehidupan.
Bisa dibilang resolusiku di tahun 2024 adalah berdamai dengan keadaan.
Saat ini, usia saya sudah masuk kepala tiga, dan itu sudah tidak bisa di bilang muda. Setiap hari saya selalu berpikir bagaimana agar saya bisa hidup normal layaknya orang lain pada umumnya.
Punya kerjaan, bisa olahraga, hadiri undangan, kumpul keluarga, liburan, dan banyak lainnya.
Namun pada kenyataannya semua hal itu tidak mampu saya lakukan.
Saya selalu menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu melakukan sesuatu yang seharusnya bisa saya lakukan.
Semua ini karena keadaan, kondisi, dan kenyataan yang memang seperti ini adanya.
Saya mengalami gangguan kesehatan fisik Gerd disertai gangguan mental Anxiety Disorder dan Panic Attack sejak tahun 2018. Semenjak saat itu semua hal yang dulunya bisa saya lakukan dengan mudah kini tidak lagi mampu dilakukan. Bahkan dengan hal sepele sekalipun.
Ini merupakan penyakit yang menurut saya paling sulit untuk diterima. Bagaimana tidak, secara look saya terlihat sehat dan bugar, namun secara fisik dan mental yang dirasakan itu benar benar sakit dan tersiksa.
Semua sensasi fisik terasa di sekujur tubuh, mulai dari pusing, mual, sesak, sakit di bagian dada kiri, kebas di beberapa bagian tubuh, dan masih banyak sensasi lainnya.
Hal yang membuat saya tidak menerima kondisi ini karena beberapa orang, bahkan orang dekat menganggap saya hanya beralasan, dan mengambil alasan itu untuk bermalas-malasan.
Saya tidak bisa berkata apa-apa tentang tanggapan orang-orang kepada saya karena yang terlihat dari luar memang seperti itu.
Saat ini, saya hanya mencoba melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan sesuai kemampuan.
Ada kalanya saya merasa sangat tidak berguna, apalagi saya seorang laki-laki yang harusnya saat ini bekerja dan membantu perekonomian keluarga namun terhalang keadaan.
Saya harap, di tahun ini saya bisa ikhlas menerima kondisi saat ini, tidak menuntut banyak dari diri sendiri, dan mampu berdamai dengan keadaan.
Gabung dalam percakapan