Bacaan Doa Sebelum Tidur Lengkap Arab, Latin, Arti dan Maknanya

Berikut ini merupakan bacaan doa sebelum tidur lengkap arab, latin, dan artinya yang sebaiknya dibaca setiap hari.
Bacaan Doa Sebelum Tidur

Membaca doa sebelum tidur harusnya sudah menjadi kebiasaan bagi setiap muslim. Namun terkadang masih ada di antara kita yang lupa berdoa termasuk saya sendiri.

Sebenarnya ada banyak faktor yang membuat kita lupa, salah satunya karena sudah terlalu ngantuk. Namun sebaiknya, mulai dari sekarang kita membiasakan membaca doa sebelum tidur.

Sudah tau belum bacaan doanya apa?.

Jangan sampai lupa, anak kecil saja hafal dengan doa ini, masa kita yang sudah dewasa tidak.

Di sini saya ingin ingatkan kembali kepada sesama saudara muslimku bacaan doa sebelum tidur agar tidak lupa dan selalu dalam lindungan Allah SWT, sekaligus menjadi pengingat bagi saya yang kadang lupa.

Doa Sebelum Tidur

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
“Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”
“Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup”.

Makna Doa Sebelum Tidur

Bacaan doa sebelum tidur memiliki makna yang mendalam, setidaknya ada 3 makna yang dapat di petik dari doa tersebut.

1. Tidur Sama dengan Mati

Tidur merupakan kondisi dimana kita tidak dapat melakukan hal apapun yang di inginkan, karena panca indra tidak berfungsi.

Meski begitu masih ada beberapa bagian tubuh kita yang berfungsi yaitu denyut jantung, tarikan napas, dan aspek fisik lainnya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Tidur itu temannya mati.”

—(HR. Baihaqi, Thabrani dan Bazzar)

Kesamaaan tidur dan mati dapat kita temukan dari doa bangun tidur yang berbunyi,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
“Segala puji bagi Allah dzat yang telah menghidupkan setelah mematikan kami, dan kepa-Nya tempat kembali.”

Kata أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا menunjukkan bahwa tidur memiliki kesamaan dengan kematian.

Peristiwa tidur telah Allah gambarkan juga di dalam Al-Qur’an.

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir”. (QS. Az-Zumar ayat 42).

2. Menghayati Arti Kematian dan Kehidupan

Setiap harinya kita menjalankan kehidupan dan aktivitas dengan lancar. Seluruh panca indra berfungsi dengan normal.

Namun ketika sedang tidur, kita menikmati masa dimana tubuh dan jiwa beristirahat, dan seluruh panca indra tidak berfungsi layaknya orang mati.

Maka ketika kita membaca doa sebelum tidur, sejatinya kita diajak untuk menghayati setiap proses aktivitas tatkala hidup dan kemudian diakhiri dengan tidur.

3. Memasrahkan diri kepada Sang Pencipta

Doa sebelum tidur yang kita lafadzkan tersebut mengandung makna yang sangat dalam. Yaitu bahwa segala kehidupan atau aktivitas yang kita lakukan di dunia harus kita pasrahkan kepada sang pencipta.

Coba bayangkan ketika sedang tidur, Kita tidak bisa melakukan apapun. Bisa saja tatkala tidur ada orang yang menghampiri lalu kemudian membunuh kita, atau bisa juga ketika kita sedang tidur pulas, malaikat pencabut nyawa hadir untuk mencabut nyawa kita.

Adab Sebelum Tidur

Selain membaca doa, kita juga perlu memperhatikan adab sebelum tidur. Mungkin sebagian dari kita, masih ada yang belum mengetahui adab-adab apa saja yang harus dilakukan sebelum terlelap tidur.

Berikut ini merupakan adab sebelum tidur yang di anjurkan sesuai sunnah.

video animasi dari nussa & rara, tentang adab sebelum tidur

1. Tidur di Awal Waktu

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)

2. Berwudhu

Hal ini berdasarkan hadits dari Al Baro’ bin ‘Azib, Rasul SAW pernah bersabda,

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ.
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana wudhu’mu untuk melakukan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

3. Bersihkan Tempat Tidur

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَأْخُذْ دَاخِلَةَ إِزَارِهِ فَلْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ وَلْيُسَمِّ اللهَ فَإِنَّهُ لاَ يَعْلَمُ مَا خَلَفَهُ بَعْدَهُ.
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillaah,’ karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714, at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050. Lafazh yang seperti ini berdasarkan riwayat Muslim)

4. Membaca Surah Al-ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Sebelum tidur, kita di anjurkan untuk meniup kedua telapak tangan sambil membaca surah Al-ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, masing-masing tiga kali.

Selanjutnya, usap kedua tangan ke wajah lalu ke seluruh bagian tubuh lainnya.

Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).

5. Membaca Ayat Kursi

Ayat kursi adalah sebuah ayat ke-255 dari Surat Al Baqarah dalam kitab suci Al Qur’an.

Membaca ayat kursi sebelum tidur merupakan salah satu anjuran Nabi yang bermanfaat untuk keselamatan diri.

Sebagaimana keterangan hadis Nabi dalam Kitab Fadha’il Qur’an,

إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
“Apabila kamu naik tempat tidurmu, bacalah ayat kursi. Selamanya kamu akan disertai penjaga dari Allah dan setan tidak akan mendekat kepadamu sampai pagi.” (HR. Bukhari no. 3275).

6. Membaca Doa Sebelum Tidur

Dari Hudzaifah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ ( بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا ) . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ )
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

8. Posisi Tidur Miring ke Kanan

Hal ini berdasarkan hadits tentang berwudhu sebelum tidur, yang sudah di jelaskan di atas.

Tidur pada sisi kanan memiliki manfaat seperti yang dijelaskan oleh Ibnul Qayyim,

“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)”

—(Zaadul Ma’ad, 1/321-322).

Kesimpulan

Pada dasarnya, membaca doa sebelum tidur membuat kita selalu mengingat bahwa kita hanyalah hamba Allah yang lemah. Maka dengan doa itulah kita berserah diri.

Jangan lupa untuk tetap memperhatikan adab-adab sebelum tidur, agar tidur bisa berkualitas dan menjadi maksimal.

Selalu lakukan kebaikan dimanapun kita berada. Kita tidak tau kapan kematian datang menghampiri, jangan lupa juga untuk selalu berdoa untuk keselamatan diri dan untuk orang-orang tersayang.

Wallahu a’lam bis-shawab.

OWNER
Senang dengan perkembangan teknologi. Menulis menjadi hal wajib, karena ilmu tidak akan bermanfaat bila di tampung sendiri.